PSSI Hentikan Liga, Persijap Tetap Latihan

By vegaensiklopedia10@gmail.com - 02.42


VEGA MA’ARIJIL ULA/RADAR KUDUS

TETAP LATIHAN: Kapten Persijap Jepara Asri Akbar (rompi oranye) melakukan pemanasan sebelum melakoni laga uji coba melawan Martapura FC pada Minggu (1/3) di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara.

SENGIT: Pemain Persijap Jepara Rizki Hidayat (merah nomor punggung 10) berduel dengan penggawa PS Hizbul Wathan Afif Allaam Sena (abu-abu) saat laga perdana Liga 2 yang berlangsung pada Minggu (15/3) di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara.


JEPARA, Radar KudusPersatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menghentikan Liga 1 dan Liga 2 sampai batas yang belum ditentukan. Hal itu mengubah keputusan PSSI sebelumnya yang awalnya berencananya menghentikan laga selama dua pekan kedepan. Jika Liga 2 dihentikan, Persijap justru tetap menggelar latihan.

Keputusan untuk tetap menggelar latihan itu dipilih untuk menjaga kebugaran pemain. Terkait imbauan untuk mengurangi kegiatan masal, Presiden Persijap M Iqbal Hidayat mengatakan latihan tetap aman dijalankan. ”Dokter tim selalu melakukan cek saat pemain datang ke mes sepulang dari libur. Juga ada pengecekan secara berkala selama di mes. Jadi InshaAllah aman,” jelasnya.

Iqbal menambahkan, sampai saat ini belum ada larangan dari pihak PSSI untuk meniadakan latihan. ”Sampai sekarang belum ada larangan dari PSSI atau Bupati Jepara terkait larangan latihan. Sehingga untuk menjaga kebugaran dan persiapan tim, kami tetap menggelar latihan,” sambungnya.

Orang nomor satu di Persijap itu juga mengapresiasi keputusan PSSI dan Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi untuk menghentikan sementara kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Dia berharap kedepannya virus Korona dapat segera diatasi. Sehingga liga dapat bergulir kembali.

Terpisah, fisioterapi Persijap Muhammad Ali Ramdhani mengaku pilar Persijap rutin di cek kesehatannya. Itu meliputi cek suhu tubuh dan tensi yang dilakukan setiap hari pukul 10.00. ”Pemain yang libur dan pulang ke rumah, saat kembali ke mes juga di cek suhu tubuh dan tensinya. Suhu tubuh pemain normal. Dibawah 38 derajat. Sejauh ini aman,” jelas dia.

Ditanya soal gejala Korona, Dhani menyampaikan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Sebab, belum tentu pemain yang mengalami batuk atau flu bisa disebut mengalami Korona. ”Nah ini yang penting. Kadang ada yang langsung menyebut batuk dan flu itu identik dengan Korona. Belum tentu. Jadi harus di cek dulu suhu tubuhnya. Bisa saja ada pemain batuk, tapi suhu tubuhnya normal, itu berarti batuk biasa,” jelas dia.

Dhani-sapaan akrabnya menambahkan, pemberian vitamin berbentuk pil dan injeksi setiap pagi dan malam rutin diberikan ke skuad Laskar Kalinyamat. Asupan gizi bagi pemain juga diberikan. ”Asupan gizi yang cukup, hidup sehat, rajin cuci tangan, dan menjaga pola makan bisa menjadi cara untuk mencegah Korona,” imbuhnya.

Sementara itu, saat ini Pelatih Persijap Widyantoro masih fokus untuk melakukan evaluasi tim. ”Kami masih terus melakukan evalausi. Mulai dari lini depan, tengah, belakang, pokonya semua lini kami evaluasi,” ujar Wiwid.

Di pertandingan selanjutnya, jika berdasarkan jadwal, Persijap sejatinya bakal bertemu PSBS Biak pada Rabu (25/3). Namun, PSSI telah memberhentikan sementara Liga 1 dan Liga 2 sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Persijap saat ini berada di peringkat ketiga klasemen sementara untuk wilayah timur dengan koleksi tiga poin. Sementara di peringkat pertama diisi oleh Mitra Kukar dan Persiba Balikpapan dengan torehan poin yang sama dengan Persijap. (vga)


  • Share:

You Might Also Like

0 komentar

Contact

Whats App
085640127128

Email
vegaensiklopedia10@gmail.com