Tampilkan Sisi Kerakusan Manusia

By vegaensiklopedia10@gmail.com - 19.30


KOMUNITAS SENI SAMAR FOR RADAR KUDUS

APIK: Komunitas Seni Samar memerankan teater berjudul Rananggana di Auditorium Universitas Muria Kudus (UMK) pada Jumat (13/3). Teater Rananggana merupakan gambaran sisi kerakusan manusia.


BAE, Radar Kudus – Komunitas Seni Samar memerankan teater berjudul Rananggana di Auditorium Universitas Muria Kudus (UMK) pada Jumat (13/3) pukul 19.00. Rananggana dipilih sebagai simbol dari kerakusan manusia yang tidak peduli terhadap alam.

Ada beberapa interpretasi dari Rananggana itu. Yakni sisi kerakusan manusia yang tak peduli terhadap alam, sosok manusia penjaga Muria, dan sebuah wilayah di daerah Jungpara (Jepara) sampai Silangangga (Juwana) kala itu.

Desainer Produksi Komunitas Seni Samar Dian Puspitasari memiliki alasan memilih judul Ranaggana. Yakni berangkat dari kerusakan Muria yang diakibatkan oleh manusia. ”Kami lebih menyasar cerita tentang manusia yang merusak alam. Bukan hanya di Muria. Tapi secara global juga,” jelasnya.

Menurut dia, untuk daerah Muria, ada beberapa kerusakan yang diakibatkan oleh manusia. Mulai dari lereng Muria yang beralih menjadi lahan pertanian. Pepohonan yang ditebang sehingga mengakibatkan stok air menipis. Dan mengakibatkan longsor. ”Jadi Muria adalah pijakan kami untuk merepresentasikan kerakusan manusia secara universal,” ujar dia.

Pentas teater itu berlangsung unik. Sebab, wajah lakon ditutup. Itu sebagai bentuk tidak pentingnya wajah soal kerusakan alam. ”Tidak penting lagi siapa aku atau kamu, sebab wajah sering menipu. Yang terpenting adalah laku,” ujar dia.

Pentas teater itu sekaligus menyambut ulang tahun ke-22 Komunitas Seni Samar. Dian berharap setiap pertunjukan yang digelar oleh Komunitas Seni Samar dapat menjadi ruang renung bagi diri sendiri. (vga)

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar

Contact

Whats App
085640127128

Email
vegaensiklopedia10@gmail.com