VEGA
MA’ARIJIL ULA/RADAR KUDUS
DUEL:
Pemain Persiku Kudus (biru) berjibaku dengan penggawa Persibas Banyumas (merah)
saat laga Liga 3 Jawa Tengah 2019 yang berlangsung di Stadion Wergu Wetan Kudus
beberapa waktu lalu.
SENGIT:
Pemain Persiku Kudus (biru) berjibaku dengan penggawa Persip Pekalongan (hijau)
saat laga Liga 3 Jawa Tengah 2019 yang berlangsung di Stadion Wergu Wetan Kudus
beberapa waktu lalu.
KUDUS,
Radar Kudus – Seleksi
pemain Persiku Kudus dimulai pada Rabu (18/3) mendatang. Keputusan seleksi
diambil di tanggal tersebut lantaran Stadion Wergu Wetan Kudus masih digunakan
untuk Kompetisi Divisi I Bupati Cup 2020. Skuad lokal rencananya diutamakan.
Tetapi lihat-lihat dulu.
Lihat-lihat yang
dimaksud itu melihat kompetensi skuad Persiku lokal terlebih dahulu seberapa
jauh kemampuannya. Hal itu diungkapkan manajer Persiku Sunarto. ”Kami utamakan
lokal dahulu. Soal komposisi yang tau kan
pelatih. Kalau memungkinkan skuad inti lokal ya pakai lokal. Kalau tidak memungkinkan ya tidak bisa dipaksakan,” jelasnya.
Sunarto mengaku tidak
dapat membeberkan berapa potensi pemain lokal dan non lokal. Termasuk komposisi
50-50 atau 70-30 belum tahu. ”Kalau saya inginnya potensi lokal lebih banyak
dari tahun kemarin. Misal saya memaksakan lokal, tetapi menurut pelatih tidak
bisa kan tidak dapat dipaksakan
juga,” sambungnya.
Sunarto juga
menyampaikan, kalau saat ini tidak dapat dibandingkan dengan era puluhan tahun
sebelumnya. ”Ada yang bilang, dulu saja pakai lokal bisa berprestasi. Tapi
lihat dulu. Saat itu kan ada
perusahaan besar yang mau membantu Persiku. Mes juga disediakan dan benar-benar
di rumat. Kalau sekarang kan tidak.
Kompetisi juga sedikit,” jelasnya.
Meski begitu, dia tetap
mengusahakan dulu skuad lokal. Soal target, ke Liga 3 Nasional terlebih dahulu.
Nantinya kick off Liga 3 Nasional
2020 dimulai 26 Juli 2020. Sementara itu, untuk persiapan Piala Soeratin 2020
dimulai 5 September 2020. ”Kalau Piala Soeratin U-17 persiapannya nanti setelah
lebaran.
Jawa
Pos Radar Kudus juga bertanya kepada suporter perihal
persiapan yang kurang dari lima bulan itu. Ketua Umum SMM Muhammad Iqbal
Tawakkal mengaku sudah biasa dengan persiapan Persiku yang mepet. ”Wes biasa banget. Biasanya juga seperti
itu. Mungkin nanti pelatihnya sulapan. (sudah biasa banget. Biasanya juga
seperti itu. Mungkin nanti pelatihnya sulapan,” ujar Iqbal.
Bahkan, menurut dia
persiapan membentuk tim sepekan jelang kompetisi juga pernah dilakukan. ”Biasane yo kurang seminggu lagek bentuk
tim” (Biasanya kurang dari sepekan ya
baru membentuk tim),” imbuhnya.
Sementara itu,
Sekretaris Askab PSSI kudus Syafik Arrosid mengaku cukup waktu. ”Persiapan
empat bulan cukup kalau untuk Liga 3 regional Jawa Tengah,” jelas Syafik. (vga)
0 komentar