VEGA
MA'ARIJIL ULA/RADAR KUDUS
DIKAWAL:
Pemain Persiku junior berusaha melewati hadangan penggawa Hati Beriman FC saat
laga final Piala Soeratin 2019 Jawa Tengah yang berlangsung di Stadion Moch
Soebroto pada Kamis (31/10) lalu.
KUDUS,
Radar Kudus -
Pihak manajemen Persiku junior musim lalu tak melanjutkan proses pencurian umur
yang dilakukan oleh klub Hati Beriman FC
Salatiga selama gelaran Piala Soeratin 2019 lalu. Pihak Persiku junior enggan
melanjutkan karena bakal banyak yang terlibat jika berlanjut ke pidana.
Sebelumnya, Persiku
junior menuntut Komisi Disiplin (Komdis) PSSI Jawa Tengah untuk mengusut kasus
pencurian umur yang dilakukan oleh kapten dan kiper tim Hati Beriman FC yang
menyalahi regulasi umur pemain untuk berkompetisi di Piala Soeratin 2019. Saat
itu pihak Persiku junior merasa kurang puas dengan putusan Komdis PSSI Jawa
Tengah dan berniat mengusut ke arah pidana.
Namun hal itu tak
dilanjutkan. Asisten manajer Persiku junior, Ayatullah Humaini mengaku tak mau
memperpanjang masalah. ”Bukti kami kuat. Kalau kami usut bisa kena semua. Baik
orang tua pemain, pihak Dukcapil, Pelatih, dan Manajer tim,” jelas Humaini.
Dia hanya berharap
pihak PSSI Jawa Tengah lebih detail lagi saat melakukan screening untuk kompetisi Piala Soeratin 2020 mendatang. Saat ini
Humaini dan jajaran manajenen tengah fokus menunggu keputusan Asosiasi Kabupaten
(Askab) PSSI Kudus untuk persiapan musim depan.
Kepada Jawa Pos Radar Kudus, Humaini belum tahu
apakah dia dan jajaran manajemen lainnya akan ditunjuk kembali untuk mendampingi
Persiku junior musim depan. ”Masih menunggu keputusan ASKAB. Kalau ditunjuk
lagi ya kami ingin berikan yang terbaik untuk Persiku junior,” sambungnya.
Menurut Humaini, jika
dia ditunjuk lagi, bakal menargetkan Persiku junior juara Piala Soeratin musim
depan. ”Tentu kalau ditunjuk lagi, kami ingin meraih target yang lebih baik
dari tahun lalu,” imbuhnya. (vga)
0 komentar