VEGA
MA’ARIJIL ULA/RADAR KUDUS
Rizky
Hidayat dan kapten tim Persijap Pian Sopyan beserta pilar lainnya mengangkat
trofi Liga 3 Nasional 2019 dan trofi Best Player saat melangsungkan pawai yang
digelar pada Senin (30/12) lalu.
JEPARA,
Radar Kudus -
Persijap Jepara targetkan semusim saja di Liga 2 2020 mendatang. Setelah itu
Persijap mengincar lolos ke Liga 1. Baik dengan label juara Liga 2, maupun
tanpa label menyabet juara Liga 2. Langkah itu diambil lantaran Presiden klub
tidak mau terlalu lama di Liga 2.
Pelatih Persijap
Jepara, Sahala Saragih mendapat instruksi dari owner Persijap. ”Pak Presiden ingin semusim saja di Liga 2. Katanya
kalau kelamaan di Liga 2 amunisinya nanti habis,” ujar Sahala.
Oleh karena itu, tim
pelatih beserta owner akan mengadakan
rapat pada Jumat (10/1) di Jakarta. Diskusi itu bakal membahas soal pemain yang
diincar beserta budget yang tersedia
untuk belanja pemain. ”Saya yang merekomendasikan pemain, owner yang nentuin budgetnya,”
sambung Sahala.
Menurut Sahala, dia
bakal meminta pertimbangan terlebih dahulu kepada owner.
Itu terkait inginnya pihak owner agar Persijap langsung ke Liga 1. Oleh karena itu, pembelian
pemain yang tepat menjadi aspek yang paling diutamakan untuk mengusung target
menembus Liga 1 itu. Saat ini pihak Persijap belum dapat membeberkan nama-nama
pemain incaran. Hal itu lantaran belum adanya rapat bersama. Selain itu, alasan
strategi agar pemain incaran tidak diboyong oleh klub lain.
Kepada Jawa Pos Radar Kudus, Sahala hanya
memberikan clue pemain incaran
berasal dari Liga 1 dan Liga 2. Itu diperuntukkan untuk semua lini. Dia
menambahkan, untuk kuota pemain Liga 1 ada dua sampai lima pemain. Tetapi masih
disesuaikan dengan budget.
Disinggung soal posisi
yang diinginkan, Sahala menyebut posisi gelandang. Selain itu pemain yang
nantinya bergabung harus mau menjalankan gaya bermain pelatih berlisensi B AFC
itu. Meliputi menyerang, pressing
ketat, dan ball posession.
Skuad Persijap musim
lalu dihuni 24 pemain. Soal jumlah skuad Persijap untuk mengarungi kompetisi
Liga 2, masih belum diketahui secara pasti. Namun, Sahala membeberkan, jika owner Persijap bersedia skuad dihuni 28
pemain, maka skuad laskar kalinyamat tidak akan dipangkas sampai setengahnya.
Tetapi kalau owner menginginkan
menggunakan 24 pemain untuk mengarungi Liga 2 2020 maka setengah skuad Persijap
bakal di degradasi.
Pelatih yang baru saja
membawa Persijap juara Liga 3 Nasional 2019 itu berpedoman dengan tren positif
Persijap dan tetap mengejar target lolos Liga 1 terlepas menjadi juara Liga 2
2020 atau tidak. (vga)
0 komentar