VEGA MA’ARIJIL ULA/RADAR KUDUS
ADU LARI: Pemain Persijap Jepara nomor punggung 88,
Nurdian Syaputra Chaniago berusaha melewati pemain belakang PS Mamuju Utara
saat laga Liga 3 Nasional 2019 yang berlangsung pada Sabtu (14/12) di SGBK
Jepara.
KEJAR BOLA: Kapten Persijap Jepara (merah) berusaha
mengejar bola dari kawalan penggawa PS Mamuju Utara saat laga Liga 3 Nasional
2019 yang berlangsung pada Sabtu (14/12) di SGBK Jepara.
JEPARA, Radar Kudus – Persijap
OASIS Waters terus berburu pemain. Ada yang berasal dari Liga 1 maupun Liga 2.
Bukan label bintang saja yang diincar oleh pelatih Persijap, Sahala Saragih.
Melainkan, pemain yang komplet dalam hal bertahan dan menyerang. Itu berlaku
untuk semua posisi.
Sebelumnya,
Persijap sudah mendapatkan enam pemain dan mempertahankan sembilan pemain musim
lalu. Rencananya, klub kebanggan masyarakat Jepara itu bakal menambah delapan
pemain lagi. Empat diantaranya bakal menjalani tes kesehatan pada Senin (20/1)
mendatang. Sementara empat sisanya masih dicari.
Pemain
komplet yang dimaksud oleh Sahala Saragih itu merupakan pemain yang dapat
bermain di dua skema. Yakni menyerang dan bertahan. Intinya, pemain bertahan
tak hanya bertugas bermain bertahan, melainkan harus mampu membantu
penyerangan. Begitu juga sebaliknya bagi pemain bertipikal menyerang harus mampu
bermain bertahan.
Aspek
itu dipilih karena Sahala merasa seorang pemain harus mampu memainkan dua
peran. ”Saya ingin ketika tim sedang menyerang, pemain harus menyerang
bersama-sama. Begitu juga saat diserang lawan, kami harus bertahan
bersama-sama,” jelas Sahala.
Dia
berkaca dari torehan Liga 3 Nasional 2019 musim lalu. Dari babak 32 besar
hingga partai final, Persijap melakoni delapan pertandingan. Persijap saat itu
mampu memenangi laga sebanyak tujuh kali dan kalah satu kali. Laskar Kalinyamat
berhasil membobol gawang lawan sebanyak 19 kali dan kebobolan 3 gol.
Berkaca
dari situ, Sahala ingin skuadnya kembali diisi dengan pemain yang komplet.
Sebab, untuk mengarungi Liga 2 dan menembus Liga 1, Sahala berpendapat membutuhkan
pemain yang konsisten dan mampu memainkan pola menyerang dan bertahan.
Dia
menambahkan, kalau ingin meraih kemenangan di setiap laga, harus cepat berada
di pertahanan lawan. Sebaliknya, ketika di serang, harus cepat melakukan pola
bertahan. Saat ini, dia merasa skuadnya musim lalu sudah bisa menerapkan pola
itu. Kini dia optimis pemain yang baru juga bakal dapat beradaptasi dengan
skemanya itu.
Selain
itu, pelatih berlisensi B AFC itu berharap di Liga 2 mendatang, pemainnya dapat
tetap bugar dan konsisten. Itu mengingat Liga 2 mengharuskan tiap-tiap klub
menempuh jarak yang tidak dekat. Rencananya, Sahala bakal menggunakan 25 sampai
26 pemain di skuadnya untuk mengarungi Liga 2 2020. Pemain baru berjumlah 12
orang. Dengan tiga kiper plus satu penjaga gawang lokal yang magang di Persijap.
Total ada empat penjaga gawang. Sedangkan jumlah pemain lokal di tim bakal
diisi delapan sampai 10 pemain.
Usai
kongres PSSI yang rencananya bakal digelar Minggu (26/1), skuad Persijap bakal
kumpul. Itu sekitar Selasa (28/1) mendatang. Untuk Pre-season dimulai pada awal Februari mendatang. Pelatih yang
mengantar Persijap menembus Liga 2 itu berharap dapat meraih juara Liga 2 dan
menembus Liga 1 musim berikutnya. (vga)
Gambaran skuad Persijap OASIS Waters musim depan:
Total skuad (rencana)
= 25 sampai 26 pemain
Pemain baru yang sudah bergabung saat ini = 6 pemain (dari Liga 1 dan Liga 2)
Pemain lama yang dipertahankan (saat ini) = 9 pemain
Jumlah kiper (rencana) =
4 pemain (satu kiper lokal berstatus magang)
Jumlah pemain lokal (rencana) = 8 sampai 10 pemain
Target =
juara Liga 2 dan menembus Liga 1