Oleh: Vega Ma’arijil Ula
Dewasa
ini, olahraga futsal banyak digandrungi anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.
Permainan yang mengusung pola lima lawan lima ini sangat populer beberapa tahun
terakhir. Futsal sendiri diambil dari kata foot
dan sala yang artinya foot berarti
kaki dan sala artinya dalam ruangan. Bahasa tersebut adalah bahasa Spanyol.
Jika diambil makna, futsal adalah permainan bola kaki yang di mainkan didalam
ruangan atau indoor.
Saya merupakan penggemar futsal yang
setiap minggunya menyempatkan waktu guna bermain olahraga dinamis ini. Meski
belum begitu mahir, mengingat prestasi saya hanya berada dalam skala antar
jurusan yaitu Juara satu EA CUP 2012 dan Runner up EA CUP 2015. Tetapi saya
akan sedikit berbagi mengenai cara bertahan dalam permainan futsal, saya memilih
menulis artikel ini karena saya sendiri sangat menyukai bermain di posisi
belakang, atau nama lainnya di dalam permainan futsal adalah anchor.
Saya akan sedikit berbagi bermain
sebagai anchor futsal. Sebenarnya tidak ada posisi yang mudah didalam permainan
futsal, hal ini mengingat futsal adalah olahraga yang dinamis, tetapi tidak ada
yang sulit juga jika kita mau berusaha dan berdo’a. Awali setiap kegiatan
dengan berdo’a terlebih dahulu, termasuk mengawali pertandingan futsal. Karena
sejatinya demi keselamatan didalam bermain serta hasil positif yang dipetik
dalam futsal.
Futsal sebenarnya adalah permainan
yang bisa disebut simpel. Dalam bertahan, seorang pemain bertahan harus
melakukan pressing ketat terhadap pergerakan lawan. Hal ini bisa dilakukan
dengan menempelkan ketat seluruh anggota badan kita kepada tubuh lawan. Jadi
semacam ada kontak badan dengan posisi melakukan press yang sangat ketat. Ini dilakukan agar lawan kesulitan didalam
melakukan pergerakan.
Selanjutnya saat lawan melakukan
pergerakan di area pertahanan kita, janganlah mengambil tindakan untuk
mengambil bola dalam kurun satu kali pengambilan, hal ini beresiko jika anda
dikelabui oleh lawan, jadi sederhananya anda harus tenang didalam bertahan dan
membaca pergerakan lawan. Cukup dengan membayanginya saja hingga lawan mengoper
bola ke rekan timnya. Jika anda sekali ambil dan anda gagal, sebagai orang
terakhir yang di lewati lawan, maka lawan akan langsung berhadapan dengan kiper
anda secara langsung. Hal ini tentu menyulitkan situasi kiper anda.
Tak hanya itu, saat kita sedang
melakukan formasi bertahan hendaknya kita menyembunyikan tangan kita di
belakang punggung kita. Hal ini guna mengurangi resiko terhadap lawan yang akan
mengincar tangan anda secara sengaja guna mendapatkan penalti atau tangan anda
yang tidak sengaja menyentuh bola. Apabila ini terjadi, maka suatu kerugian
bagi tim anda, karena setiap tendangan penalti kemungkinan bola dapat masuk ke
gawang di permainan futsal hampir bisa dikatakan mutlak menjadi gol.
Mengurangi bermain-main di area
pertahanan adalah suatu kewajiban bagi seorang pemain bertahan. Hal ini
beresiko apabila bola berhasil direbut oleh lawan dan berhasil menjadikannya
sebuah gol. Lapangan futsal berbeda dengan lapangan sepakbola, jadi tingkat
riskan saat bola berhasil direbut oleh lawan, lawan bisa langsung melakukan shooting dari sisi manapun.
Saat menjadi pemain bertahan juga
perlu disadari bahwa tak perlu melakukan serangan hingga area bertahan dari
lawan. Karena sederhananya cukup sampai di garis tengah lapangan. Mengalirkan
bola dan mengatur ritme pertandingan adalah tugas seorang pemain bertahan, jadi
urusan mencetak gol bukanlah hal utama. Oleh karena itu cukup maju sampai garis
tengah saja guna menghindari counter
attack lawan. Toh apabila kita ingin mencetak gol bisa kita coba dengan shooting jarak jauh dari tengah
lapangan.
Berbicara mengenai serangan balik
dari lawan, utamanya apabila posisi 1 on 2 sikap kita sebaiknya adalah tetap
tenang, kemudian mengambil tindakan dengan posisi menyilang atau serong ke arah
lawan yang menggiring bola. Hal ini guna menutup umpan dari lawan yang tidak
membawa bola. Dengan situasi yang seperti ini kiper anda akan lebih mudah di
dalam menebak arah bola. Karena saat lawan yang membawa bola melakukan shoot, anda sudah meng-cover dan apabila lawan yang membawa
bola melakukan operan, sejatinya kiper anda akan langsung keluar menutup umpan
tersebut.
Menghindari kondisi terburuk saat
anda dilewati lawan adalah jangan memaksa mengambil bola dari belakang. Hal ini
diikarenakan akan berpotensi kartu merah, mengingat anda adalah orang terakhir.
Apabila anda dilewati, usahakan untuk tetap berlari mengejar lawan kemudian
lakukan body charge dari samping
jangan dari belakang. Meski tidak mutlak menggagalkan pergerakan lawan, hal ini
bisa mengurangi akurasi umpan atau tendangan lawan. Setidaknya mengurangi resiko
tekanan pada lini pertahanan anda. Yang juga perlu diperhatikan adalah
melakukan tindakan yang berpotensi kartu bagi anda dan juga merugikan lini
pertahanan anda.
Itulah sedikit ilmu yang bisa saya
bagi bersama teman-teman Kompasiana. Sejatinya masih banyak kekurangan dalam
artikel ini. Mohon untuk kritik dan sarannya. Terimakasih. Salam olahraga,
bravo futsal.
0 komentar