Oleh: Vega Ma’arijil Ula
Indonesia
terkenal dengan sebutan negeri maritim. Indonesia begitu kaya akan pulau. Hal
ini terlihat dari keragaman kepulauan Indonesia yang terbentang dari Sabang
hingga Merauke. Tentu keanekaragaman pariwisatanya juga beragam, wisaata bahari
utamanya. Hal ini tentu dapat menghasilkan devisa negara yang begitu besar.
Ada
berbagai tempat wisata yang tentunya bisa setara bahkan lebih baik dari daerah
Bali. Sehingga baik wisatawan dalam negeri maupun luar negeri tak hanya
membicarakan soal Bali saja. Tanpa ada niatan merendahkan Bali, Indonesia
sejatinya memili destinasi wisata bahari yang tentunya sangat berpotensi
sebagai pengembang devisa negara. Pulau Komodo, Trio Gili, Raja Ampat, Danau
Sentani, Taman Laut Bunaken, dan masih banyak lagi.
Pulau
Komodo misalnya, di pulau ini merupakan tempat dilindunginya hewan Komodo.
Pulau Komodo berhasil masuk dalam jajaran tujuh kejaiban alam di dunia atau yang
lebih dikenal dengan New Seven Wonders of
Nature di tahun 2011. Bahkan Pada tahun 1986, UNESCO menetapkan tempat
wisata di Indonesia ini sebagai salah satu situs warisan dunia. Sejatinya pulau
komodo menawarkan fasilitas keindahan daratan dan alam bawah laut yang luar
biasa seperti treking, menyelam dan snorkerling.
Kemudian
Trio Gili yang notabene merupakan tiga pulau yang ada di daerah Lombok. Ketiga
pulau tersebut diantaranya Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air. Namun
masyarakat lebih mengenal untuk Gili Trawangan nya. Kegiatan yang bisa
dilakukan di pulau ini diantaranya berjemur, menyelam dan snorkeling.
Selanjutnya
ada Raja Ampat. Siapa yang tak kenal Raja Ampat? Pulau yang berada di daerah
Papua ini menyimpan keindahan alami yang sangat menarik. Hal ini tentu sudah
tidak diragukan lagi mengingat survei sudah membuktikan melalui The Nature Conservancy menyebut bahwa
sekitar 75% biota laut dunia dapat ditemukan di perairan Raja Ampat.
Kemudian
Danau Sentani, Danau Sentani disebut sebagai danau terbesar di Papua. Tak
mengherankan memang, karena danau ini memiliki luas sekitar sembilan ribu hektar.
Danau Sentani sendiri menawarkan fasilitas untuk pengunjung seperti memancing,
berenang atau berkeliling danau dengan perahu sewaan. Tak hanya itu, masih ada
Festival Danau Sentani. Festival ini adalah acara tahunan yang menampilkan pertunjukkan
seni dan budaya Papua.
Dan
yang tidak ketinggalan adalah Taman Laut Bunaken. Kekayaan dan keragaman biota
lautnya yang luar biasa terlihat dari terumbu karang, rumput laut serta berbagai
spesies ikan yang ada. Itulah yang membuat UNESCO di tahun 2005 menyematkan
Taman Laut Bunaken sebagai situs warisan dunia yang wajib di lestarikan. Dengan
menyelam,wisatawan secara langsung dapat bersentuhan dengan ikan-ikan bawah
laut.
Secara
keseluruhan tentu wisata bahari negeri ini menawarkan berbagai produk yang
menjanjikan. Akan tetapi kendala yang kita miliki saat ini adalah sarana
infrastruktur yang belum benar-benar siap. Alasan jarak yang jauh menjadi logis
apabila ada wisatawan yang hendak berpergian ke Raja Ampat dari jakarta harus
memakan waktu lima jam. Belum lagi harus membayar harga tiket pesawat yang
tidak murah, bahkan bisa dibilang tiket pesawatnya justru lebih murah ke tujuan
Singapura. Tak hanya itu, wisatawan harus menuju Sorong terlebih dahulu,
kemudian naik kapal motor ke Waisai yang notabene merupakan ibu kota Raja
Ampat.
Mengutip
dari Smith (1994) bahwa peran infrastruktur pelayanan dalam menciptakan pengalaman
produk pada kawasan wisata tersebut.
Smith (1994) juga menekankan bahwa tingkat, penggunaan, atau kurangnya
infrastruktur dan teknologi pada suatu kawasan wisata juga berpenmgaruh
terhadap tingkat kepuasan dan pengalaman pengunjung di kawasan wisata tersebut.
Sependapat
bahwa sejatinya infrastruktur mutlak adanya bagi penunjang sektor pariwisata
Indonesia. Tanpa adanya infrastruktur yang baik, wisatawan tentu enggan untuk
berkunjung. Hal inilah yang sering luput dari pembangunan sektor pariwisata
Indonesia.
Jadi
seharusnya infrastruktur memang harus dibenahi. Infrastruktur transportasi udara
diperlukan sebagai jalur konektivitas antar daerah. Infrastruktur jalan juga
perlu diperbaiki, ini dikarenakan banyak jalan menuju lokasi dalam kondisi
buruk. Kemudian transportasi laut seperti kapal feri juga harus ditambah
mengingat Indonesia adalah negeri maritim yang sebagian besar wilayahnya adalah
laut.
Pemerintah
dan Dinas Pariwisata harus bekerja keras demi mewujudkan wisata Indonesia yang
lebih baik. Tak hanya itu, masyarakat indonesia tentunya juga mempunyai kewajiban
didalam menjaga dan melestarikan segala ketertiban, keamanan dan keindahan
tempat wisata yang ada. Jangan ada corat-coret, perusakan lingkungan, membuang
sampah sembarangan, merusak sarana fasilitas, dan segala sesuatu yang
menimbulkan efek negatif bagi wisata negeri ini.
Tentu
wisata Indonesia perlu ditingkatkan fasilitas dan kegiatan promosinya. Ini
tentu sebagai modal awal agar destinasi wisata indonesia mampu mendunia dan
lebih diperhatikan baik oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Pasalnya wisatawan sekarang juga sudah pandai
memilih mana destinasi wisata yang menarik dan mana yang tidak. Ini tentu
menjadi tugas seluruh sektor, sehingga harapannya akan semakin banyak yang
mengenal destinasi-destinasi bahari di Indonesia. Semoga kedepannya harapan ini
dapat tercapai, karena segalanya untuk pariwisata Indonesia agar lebih hidup.
VEGA
MA’ARIJIL ULA
0 komentar