Oleh: Vega Ma’arijil Ula
Piala
Dunia antar klub FIFA adalah kompetisi resmi yang diadakan oleh FIFA guna
mempertemukan klub-klub yang berhasil menjadi juara di masing-masing benua. Piala
Dunia antar klub berdiri di tahun 2000, dimana sebelumnya bernama kejuaraan
Dunia antar klub FIFA.
Meski berlabel Piala Dunia antar
klub, kompetisi ini kurang mendapatkan tempat dimata penggemar sepakbola.
Pasalnya, turnamen Piala Dunia antar klub dirasa tidaklah penting. Apalagi
juaranya selalu dari benua biru, kecuali ditahun 2012 saat Chelsea ditumbangkan
oleh Corinthians pada pastai final. Bagi tim-tim benua biru, berlaga di Piala
Dunia antar klub tidaklah penting karena hanya buang-buang waktu dan kebugaran
pemain.
Tak hanya itu, berlaga di Piala
Dunia antar klub dianggap mengganggu kondisi fisik para pemain dari klub-klub
Eropa. Bahkan tak jarang banyak pemain dari klub-klub Eropa. Bahkan tak jarang
banyak pemain mengalami cedera saat bertanding di turnamen ini. Di tahun 2011
lalu, pemain Catalan FC Barcelona harus kehilangan pilarnya yang tak lain
adalah David Villa. Villa mengalami cedera saat Barcelona meladeni Al Sadd,
lima tahun yang lalu.
Faktor lain yang menjadi alasan
adalah jadwal turnamen yang tidak tepat. Hal ini dikarenakan masing—masing liga
top benua Eropa sedang dalam pagelaran kompetisi domestiknya. Para penggemar
bola tentu akan lebih tertarik dengan pagelaran liga domestik benua biru ketimbang harus menyasikkan
Piala Dunia antar klub. Berbeda dengan benua Eropa, di benua Asia, Australia
dan Amerika Selatan, kompetisi lokalnya sedang libur. Sehingga momen pagelaran
Piala Dunia antar klub dirasa tepat.
Jika hal serupa diterapkan pada
klub-klub benua biru, tentu pecinta sepakbola diseluruh jagad raya akan
berfikir dua kali apabila melewatkan Piala Dunia anatar klub. Hal ini cukup
beralasan mengingat klub-klub Eropa memiliki daya tarik tersendiri di kalangan
pecinta sepakbola.
Ada alasan lain yang juga menjadi
pemicu minimnya sorotan pada ajang Piala Dunia antar klub yang tak lain adalah
klub-klub selain dari benua Eropa bukanlah klub yang memiliki nama besar atau
sebutannya kurang terkenal.
Oleh karena iitu, perlu ada
perbaikan dari segala sudut terkait tuurnamen Piala Dunia antar klub. Turnamen
yang digaagas oleh FIFA seharusnya mempunyai label kelas atas yang artinya
tidak boleh luput dari pandangan pecinta sepakbola jagad raya. Dengan kata
lain, Piala Dunia antar klub masih menarik.
0 komentar