VEGA
MA’ARIJIL ULA/RADAR KUDUS
BERJIBAKU:
Pemain Persiku Kudus terjungkal saat menerima tekel dari pemain PPLP Jawa
Tengah saat laga uji coba yang digelar di Stadion Wergu Wetan beberapa waktu
lalu.
KUDUS
– Persiku
bakal bermain menyerang kala bersua BR USM Semarang hari ini Rabu (17/7) 2019
pukul 15.00 di Stadion Wergu Wetan Kudus. Sebab, Persiku bakal bermain
dihadapan pendukungnya sendiri. Selain itu, target tiga poin memang tengah
diusung oleh skuad macan muria di laga perdana Liga 3 jawa Tengah 2019.
Permainan menyerang
memang sudah diusung oleh pelatih Persiku Kudus Subangkit. Itu terlihat dari
pola latihan yang diberikan kepada anak asuhnya dilapangan pada sesi latihan.
Saat sesi latihan, porsi yang diberikan oleh Subangkit sudah mengarah ke taktik
menyerang dan bertahan. Sementara untuk latihan fisik sudah dibenahi beberapa waktu
sebelumnya. Latihan menyerang juga sudah diperlihatkan mulai dari membangun
serangan dari bawah, berlatih through
pass (umpan terobosan) dan penyelesaian akhir.
Permainan khas Persiku
dengan bola-bola pendek bakal diperagakan oleh Wirdan dan kawan-kawan. Beberapa
pilar langganan starter selama uji
coba bakal diturunkan. Sebut saja nama-nama seperti Hanzam, Teguh, Fajar,
Wirdan, Tri, Wisnu dan beberapa pilar lainnya diprediksi bakal turun sejak
menit awal.
Lima pilar Persiku saat
ini masih mengalami cedera. Yakni Afrizal (striker),
Fernando (winger), Seftia (stopper), Eka (wing back kanan), Ahmad Farid (second
striker). Untuk dua nama terakhir, Ahmad Farid dan Eka diprediksi sudah
dapat bermain kala menjamu BR USM Semarang.
Peta kekuatan lawan BR
USM Semarang juga tengah dipelajari oleh pelatih berlisensi A AFC itu saat BR
USM Semarang melakoni laga perdana kontra Persekat Kabupaten Tegal. Di laga
perdana itu, BR USM Semarang takluk 2-4. ”Kami tidak mau meremehkan lawan meski
BR USM Semarang kalah di kandang sendiri. Justru mereka akan habis-habisan
untuk meraih poin,” terang Subangkit.
Pelatih asal Pasuruan
Jawa Timur itu menyampaikan BR USM Semarang merupakan tim yang bagus dan ngotot. Soal keunggulan stamina karena
Persiku belum bertanding, Subangkit mengaku kondisinya tetap akan sama. Itu
karena sebagai pesepakbola harus mampu mengembalikan kebugaran dalam jangka
2x24 jam.
”Walaupun BR USM
Semarang sudah bermain beberapa waktu lalu, sedangkan Persiku belum baru akan
bertanding situasinya tetap akan sama tidak ada yang diunggulkan soal stamina,”
tandasnya. Subangkit berharap anak asuhnya menjalani laga tanpa beban meski
bermain dihadapan pendukungnya sendiri. (vga)
0 komentar