Lockdown, Duo Papua Stay di Mes

By vegaensiklopedia10@gmail.com - 04.27

NGGAK BISA PULANG: Pemain Persijap Jepara Richard Gilbert (merah) berusaha melewati pemain PS Hizbul Wathan saat laga perdana Liga 2 2020 yang berlangsung pada Senin (15/3) di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara. Richard saat ini belum dapat mudik ke Jayapura lantaran ada lockdown.


Kompetisi Liga 2 saat ini terhenti. Penyebabnya korona. Alhasil beberapa klub memulangkan pemainnya. Tak terkecuali Persijap Jepara. Namun, saat ini di kubu laskar Kalinyamat itu masih ada dua pemain asal Papua yang tidak dapat pulang ke kampung halaman. Itu karena lockdown.

Sebelumnya ada pelatih kiper Persijap Iman Suherman dan pemain Persijap Pian Sopyan yang masih berada di mes. Tetapi keduanya sudah pulang ke kampung halaman pada Kamis (9/4) lalu. Saat ini hanya Daniel Asmuruf dan Richard Gilbert yang masih berada di mes. Kedua pemain asal Jayapura itu belum dapat mudik karena adanya lockdown terkait pandemi virus korona.

Selama di mes, kedua pemain tersebut mengisi kesibukan dengan menjaga kebugaran tubuh. Itu 
dilakukan dengan cara senam dan latihan fisik. Meski terdampak lockdown, Daniel Asmuruf mengaku hanya bisa mengikuti arahan pemerintah. ”Kami ikuti anjuran pemerintah agar di rumah dan selalu menjaga kebersihan diri kita dan lingkungan. Dan kami juga bersihkan hati minta ampun kepada Tuhan dan meminta petunjuk” jelasnya.

Daniel juga berharap semoga wabah ini segera berakhir dan sepak bola kembali normal. Selain Daniel, winger Persijap Richard Gilbert juga hanya dapat mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak pulang ke kampung halaman.

Richard mendapat kabar pada Kamis (26/3) lalu Papua diberlakukan lockdown. Meski masih berada di mes, saat ini dia mengeluarkan biaya pribadi untuk kebutuhan makan sehari-hari. ”Beberapa hari lalu masih ada dikasih klub. Tapi sekarang sudah pakai uang pribadi untuk makan sehari-hari,” jelasnya.

Ditanya soal pengeluaran untuk makan, pemain bernomor punggung 94 itu tidak dapat menghitung secara rinci. ”Kadang saya beli kebutuhan langsung banyak untuk beberapa hari jadi tidak per hari,” sambungnya.

Richard sampai saat ini belum tahu kapan dia pulang ke kampung halamannya. ”Tunggu dulu sampai Papua buka lockdown,” jelas dia. Dia berharap pandemi korona cepat berlalu dan kompetisi dapat bergulir kembali.

Seperti diberitakan sebelumnya, saat ini pihak PSSI Kudus tengah memberhentikan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 sampai batas waktu yang belum ditentukan. Keputusan PSSI itu tertuang melalui surat nomor SKEP/48/III/2020.

Isi surat edaran itu menyampaikan kepada klub bahwa Maret sampai Juni sebagai keadaan kahar atau Force Majeure. Jika kondisi membaik, kompetisi akan dilaksanakan pada 1 Juli 2020. Namun, apabila pemerintah memperpanjang masa status darurat bencana setelah tanggal 29 Mei 2020, dan PSSI memandang situasi belum cukup ideal, maka kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 dihentikan.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar

Contact

Whats App
085640127128

Email
vegaensiklopedia10@gmail.com