Oleh : Vega Ma'arijil Ula
Hujan turun lagi malam ini, seperti biasanya aku hanya duduk dikursi sambil bermain laptop. Secangkir kopi hangat dan sepotong kue menjadi temanku malam ini. Didepan laptop kutulis beberapa puisi dan berbagai cerpen yang nantinya akan kukirim ke berbagai redaksi sebagai langkah awal menjadi seorang Jurnalis. Awalnya aku tak suka menulis, terus terang saja aku lebih suka membaca buku. Namun, ketika kubertanya ke beberapa orang yang telah menggeluti bidang Jurnalistik, mereka berkata kepadaku bahwa langkah awal yang mereka lakukan adalah dari menulis. Mereka berkata bahwa dengan latihan menulis kita dapat terbiasa merangkai kata dan memilih diksi yang tepat untuk dijadikan berita yang nantinya orang yang membaca seakan larut didalamnya.
Hujan turun lagi malam ini, seperti biasanya aku hanya duduk dikursi sambil bermain laptop. Secangkir kopi hangat dan sepotong kue menjadi temanku malam ini. Didepan laptop kutulis beberapa puisi dan berbagai cerpen yang nantinya akan kukirim ke berbagai redaksi sebagai langkah awal menjadi seorang Jurnalis. Awalnya aku tak suka menulis, terus terang saja aku lebih suka membaca buku. Namun, ketika kubertanya ke beberapa orang yang telah menggeluti bidang Jurnalistik, mereka berkata kepadaku bahwa langkah awal yang mereka lakukan adalah dari menulis. Mereka berkata bahwa dengan latihan menulis kita dapat terbiasa merangkai kata dan memilih diksi yang tepat untuk dijadikan berita yang nantinya orang yang membaca seakan larut didalamnya.