Oleh : Vega Ma'arijil Ula
Disebuah kota kecil bernama emirates. Adalah sebuah kota terpencil dikawasan Indonesia. Disinilah anak ini tumbuh besar dan mencoba mengukir sejarah...
Robin.... bantu kemari!
iya ayah
Sudah berapa kali kuperingatkan kau untuk tidak bermain bola, kenapa kau masih tidak menurut. Siapa yang mengizinkanmu mengikuti turnamen PON! Jawab
Aku terpilih saat seleksi antar sekolah yah, aku tidak mungkin menolaknya. dari sinilah aku akan mengukir mimpi-mimpiku, jawab bocah berusia 8 tahun ini.
Omong kosong, bicara apa kau ini. Pesebakpola sekarang tidak akan bisa hidup, Kau pasti tidak akan jauh seperti ayahmu ini, lebih baik kau bantu ayah mengambil kayu untuk dijual daripada kau hanya berkhayal. Kau tau semenjak ibumu meninggal dan ayah di PHK, kita tidak punya sumber penghasilan yang tetap, jadi kau harus bantu ayah, jangan cuma sepakbola yang kau pikirkan.
Disebuah kota kecil bernama emirates. Adalah sebuah kota terpencil dikawasan Indonesia. Disinilah anak ini tumbuh besar dan mencoba mengukir sejarah...
Robin.... bantu kemari!
iya ayah
Sudah berapa kali kuperingatkan kau untuk tidak bermain bola, kenapa kau masih tidak menurut. Siapa yang mengizinkanmu mengikuti turnamen PON! Jawab
Aku terpilih saat seleksi antar sekolah yah, aku tidak mungkin menolaknya. dari sinilah aku akan mengukir mimpi-mimpiku, jawab bocah berusia 8 tahun ini.
Omong kosong, bicara apa kau ini. Pesebakpola sekarang tidak akan bisa hidup, Kau pasti tidak akan jauh seperti ayahmu ini, lebih baik kau bantu ayah mengambil kayu untuk dijual daripada kau hanya berkhayal. Kau tau semenjak ibumu meninggal dan ayah di PHK, kita tidak punya sumber penghasilan yang tetap, jadi kau harus bantu ayah, jangan cuma sepakbola yang kau pikirkan.